Koran Harian Part 11

Hei mbakhh n brohh....
How are uu?
Masih setia sama pasangan?
Apa? Gak punya? Yaelahh, hari gini masih jomblo?
Kebanyakan temen dong gue..
Hahahaha.. :D

AMT alias ospek ala kampus gue udah berakhir, baru aja. Selama 5 hari menyibukkan diri dalam kegiatan ngurusin anak orang biar tertib. Biar gak ribut alias tanpa suara yang gak penting, akhirnya kegiatan yang udah gue dan temen-temen gue siapin jauh-jauh hari selesai.
Meskipun ada hal2 yang diluar rencana terjadi, but that is the moments.
Dan seperti biasanya, sejak gue merasakan hangatnya kebersamaan yang gue inginkan selama ini, makan rame-rame, teriak-teriak gak jelas sampe suara serettttt rame-rame, tidur dengan posisi sama sekali tidak teratur dan bisa dibilang nyaman.
Nah loh, gue hampir nangis ketika gue liat sebuah persahabatan bisa mengalahkan pengaruh dari hal yang di luar dunia yang terlihat. Ketika loncat2, goyang2, jingkrak2 gak jelas siang2 bisa meruntuhkan batas dingin yang secara formal dibangun untuk sebuah kewibawaan. Ketika gue merasakan betapa orang2 ini adalah orang2 sama yang gue rindukan sebagai yang pertama memberikan kesempatan bagi gue untuk merasakan indahnya kekeluargaan.
Iya, satu hal yang mungkin gue benci ketika gue sudah merasa nyaman adalah perpisahan. Walopun sebenernya, besok bisa liat lagi muka2 jelek gak jelas itu. Temen2 gue.
Iya, gue gampang banget jadi cengeng. Gue gak suka ketika semua yang gue rasakan ketika kumpul2 bareng itu gak akan terjadi lagi dan susah didapetin.
Oke, gue tau dimana ada pertemuan disitu ada perpisahan. Tapi kalo ada no telpon Tuhan tang bisa dihungin, bisa gak gue minta biar pertemuan itu diperpanjang masa kadaluarwasanya. Iya sih, semua yang terjadi itu harus gue syukuri karena itu akan bermanfaat bagi gue dan orang2 yang perhatian dan sayang sama gue.
Hhhh... 😑
Walopun gue gak dapet tidur nyenyak, dan seharian teriak2, tapi sure, gue gak capek.
Gue menikmati dan mensyukuri apa yang gue lakukan dan dapatkan. Karena gue pernah bilang ke Mahasiswa baru, "Do what you love, Love what you do".
So, apa yang mesti gue sesali?
Ya, mungkin peluh dan kulit gosong ini gak akan dibalas dengan uang atau voucher salon gratis. Tapi, ada hal yang tidak akan habis-habisnya, tidak akan pernah kadaluarsa, yaitu pengalaman. Because experience is the best teacher.
Just do your best!
Keep smile...... :)

Komentar

Postingan Populer