Koran Harian Part 27

Haloha.....!!!!

Come stai?...

Beberapa minggu lalu, sehabis gue melewati Ujian Akhir Semester 3 yang penuh perjuangan dan ketelitian, gue langsung disibukkan dengan persiapan kegiatan Festival Kreativitas Mahasiswa yang akan diselenggarakan seminggunya lagi. Persiapan yang mepet dan bikit kebelet itu membuat gue harus berpikir ekstra. Oke, sebenernya dalam struktur organisasi yang sedang gue geluti sekarang, gue tetap harus berada di posisi ketua BEM. Tidak pernah dan rasanya tidak akan berubah semasih gue kuliah di kampus Biru ini.

Posisi ketua Panitia dijabat oleh temen gue, sebut saja dia Toni, Wakil ketua dijabat oleh adik kelas yang bernama Dika,posisi sekretaris dan bendahara masing-masing diisi oleh Puri, Rihati, Dede dan Asha.
Awal dari pemilihan ketua tersebut adalah ketika BEM melaksanakan rapat perdana setelah pemilihan anggota dan pengurus inti. Kemudian barulah dipilih orang-orang yang dianggap kompeten di bidangnya untuk mengisi posisi inti panitia dan seksi-seksinya.
Persiapan awal-awal FKM, kerjaan gue sebenernya adalah sebagai controler dan asker (penanya). Dalam istilah gaul, lo bisa sebut gue Miss Kepo.
Tapi setelah semakin dekat dengan hari H, entah kenapa kerjaan gue jadi makin ikut campur di dalam kepanitiaan itu. Ya, mungkin gue masih nggak bisa membiarkan acara itu lepas begitu saja, atau mungkin gara-gara biar gue punya kerjaan lain juga. Dari pengamatan, pendengaran dan apa yang gue rasakan juga, semuanya disebabkan oleh ketidakterbukaan, kurangnya tanggung jawab, takut, atau ada fokus lain yang lebih dipentingkan. Entahlah, yang jelas acara FKM itu lumayan berjalan lancar.

Oke, let's I tell u how the FKM running...

Pembukaan FKM tahun ini nggak beda jauh sama setahun sebelumnya. Jalan santai diselenggarakan kembali sebagai pembuka belangsungnya FKM ke-6 ini. Persiapan Jalan Santai ini nggak terlalu rumit, tapi ada hal menarik yang terjadi dan akhirnya jadi bahan kritik dari direktur kampus.
Pas hari H, tepatnya hari Minggu, 10 Januari 2016, Pak Direktur bersama Ketua Panitia FKM sudah berdiri di gerbang kampus, megang bendera dan bersiap-siap membuka jalan santai tersebut. Semua mahasiswa-mahasiswi pun sudah berkerumunan diantara dua orang itu. Saat MC menghitung 1 2 3, bendera pun dikibaskan dan krik krik krik peserta jalan santai terbengong-bengong selama sekian detik sampai Pembina BEM mengambil alih mic yang dipegang MC. Entah kenapa mereka serempak diam sambil berpandang-pandangan satu sama lain, melihat ke belakang dan bengong lagi. Gue yang ada di depan mereka udah teriak-teriak dengan suara cempreng mengajak mereka agar mulai melangkah maju, tapi sekian detik itu sia-sia.

Selanjutnya Lomba-lomba yang biasa dilakukan pada saat FKM pun dimulai. Dari Lomba Futsal yang seru di akhir-akhir. Kemudian lomba Bulutangkis yang diikuti oleh peserta profesional dan peserta gadungan (termasuk gue dkk) yang alhasil buat lengan kanan gue sakit sampai 3 hari setelahnya. Ada juga lomba Ide Bisnis dan Ide Gila, Lomba Desain Poster, English Contest (gue ikut lomba ini untuk yang kedua kalinya, tapi yang kemarin ini buat gue malu setengah mati dengan suara gue yang tiba-tiba jadi fales atau emang fales dari dulu? Oh Kak Isyana, sorry lagunya jadi rusak karna aku nyanyiin. hehe). Ada juga lomba Fashion show ( pas lomba ini berlangsung, gue sama Rihati, adik kelas, jadi MC. Saat model mulai berseliweran dan berlenggak-lenggok di atas catwalk ala-ala, gue sama Rihati udah kayak kutu yang nyempil dan mengganggu karna saat itu juga dilakukan lomba Fotografi). Selain itu ada juga lomba Band, Dance (dengan peserta kece-kece, Karaoke (dengan peserta yang pede-pede), dan diakhiri dengan malam puncak yang diisi dengan pengumuman juara dan hiburan lainnya.

Sayang dan sayangnya, dari 3 lomba yang gue ikutin (Lomba Ide Bisnis, English Contest dan Dance) nggak satupun yang menunjuk gue sebagai pemenangnya. Saat itu gue sempet agak merasa drop. Gue merasa nggak punya bakat apa-apa banget dan merasa cuma menang pede. Tapi, melihat keseruan dan keakraban temen-temen gue saat para Staf kampus mulai beraksi dengan cerita greget mereka, dan ada satu orang yang setia nemenin gue yang dan ngasih gue semangat, gue perlahan melupakan pikiran itu.

Oke, that's all! Gue udah capek ngetik. Gue juga udah mulai baper, eh laper, jadi cukup sekian dan terimakasih. Thank you, Grazie, Danke, Arigato gozaimasu.... :)
 

Komentar

Postingan Populer