Waktu Pun Seperti Aku





Entah sejak kapan aku pernah berpikir bahwa, bagaimana kehidupanku jika aku belum menikah pada usia ini? Akankah sesuai dengan apa yang aku pikirkan sekarang? Atau akan berjalan ya berjalan seperti biasanya aja? 
Apakah aku akan lebih banyak bertualang mengunjungi berbagai tempat seru buat dan feed instagram yang estetik? Atau aku akan setiap malam melintasi jalanan setiap kota untuk mencari siapa saja yang mau berteman? Atau mungkin aku akan pergi berkeliling ke semua daerah untuk dibayar seperti para traveler yang aku ikuti di sosial media? 

Aku gak tau. Kalau aku ingat kembali apa yang sudah aku lakukan dulu adalah alasan aku bisa berada pada kehidupan hari ini. Aku tidak sama sekali tau apa jawabannya. Berbagai pertanyaan ini muncul di saat-saat apa saja. Ketika aku marah, kesal, bahagia, sedih, sendiri ataupun tidak sendiri. 

Mungkin memang, inilah masa usia kritisku. Andai aku punya kemampuan untuk memutar waktu kembali? Apakah aku akan kembali? Apakah aku akan meninggalkan masa sekarang hanya untuk kembali ke masa lalu? Apakah aku akan lebih baik kembali ke masa lalu itu? 
Mungkin saja tidak. 
Mungkin saja iya. 

Tapi semoga di saatnya nanti, setelah aku cukup untuk berpikir dan bertanya kenapa bagaimana jika dan lainnya lagi, aku bisa memutuskan hal yang terbaik. Hal terbaik yang tidak membuat aku menyesali masa lalu dan memaki hari ini. Hal terbaik yang membuatkan tidak lagi berpikir untuk mengembalikan waktu, karna tih waktu pun tidak punya kuasa untuk kembali ke waktu sebelumnya. Karna waktu pun seperti aku. 


Komentar

Postingan Populer