My Heart Voice
Ketika aku sedang menjalani apa yang aku rasakan sekarang, seseorang yang dulu pernah menorehkan luka datang. Mengatakan segala kata-kata rayuan dan mengungkapkan perasaan yang entah benar atau hanya sebuah karangan belaka.
Dan aku kembali merasakan hal yang sama. Rasa benci dan marah kembali menghantuiku tiap kali dia mencoba meyakinkanku akan cintanya. Tapi aku tidak bisa. Sudah lama perasaan dan rasa sakit itu aku kubur sedalam mungkin agar tidak pernah tumbuh lagi, tapi mengapa, Tuhan?
Seakan dia sedang mempermainkan hatiku seenaknya.
Mungkin memang benar, tidak sepenuhnya perasaan itu hilang, tapi aku tidak ingin sakit yang sangat terasa sakit itu terus membuatku gelisah.
Tuhanku, aku mohon, jika dia memang jodohku, dekatkanlah dia. Tapi kalo dia bukan jodohku, maka hapuslah memori ingatanku tentang dia. Aku mohon.....
Dan aku kembali merasakan hal yang sama. Rasa benci dan marah kembali menghantuiku tiap kali dia mencoba meyakinkanku akan cintanya. Tapi aku tidak bisa. Sudah lama perasaan dan rasa sakit itu aku kubur sedalam mungkin agar tidak pernah tumbuh lagi, tapi mengapa, Tuhan?
Seakan dia sedang mempermainkan hatiku seenaknya.
Mungkin memang benar, tidak sepenuhnya perasaan itu hilang, tapi aku tidak ingin sakit yang sangat terasa sakit itu terus membuatku gelisah.
Tuhanku, aku mohon, jika dia memang jodohku, dekatkanlah dia. Tapi kalo dia bukan jodohku, maka hapuslah memori ingatanku tentang dia. Aku mohon.....
Komentar
Posting Komentar