Koran Harian Part 21
Haaiii...
Hari ini gue akan membahas tentang 'Menangis'.
Kalo ada yang nanya "kenapa sih bahas itu? Diputusin ya? Cieeciee.."
Eitt... jangan salah paham. Sumpah, gue gak lagi galau apalagi diputusin. Orang gue baru jadian. Hehe..
Oke, gue akan menjelaskan kenapa gue membahas tentang menangis. Yap! Tadi pas gue memusatkan pikiran penuh di kamar mandi, tiba-tiba sebuah inspirasi datang melesat bagaikan petir di siang bolong. Zzet! Wusshhhh!! Ceplok!
:-D
Ya, tangisan adalah rintikan air mata yang terjadi pada saat kita menangis. Secara ilmiah air mata dapat keluar secara otomatis untuk membersihkan mata yang terkena debu, atau melembabkan mata yang kering atau juga bisa terjadi akibat Anda terlalu mengantuk. Maka dari itu, begadang jangan begadaang... kalau tak ada artinya... begadang boleh saja... kalau ada perlunya...
Wuah, Ter-la-lu.
Secara psikologis, menangis dapat terjadi pada saat seseorang merasa sedih, terharu atau tertawa terlalu lebay. Dan menurut penelitian dari Laboratorium Tangisanologi Universitas Orangalay Indonesia, dengan menangis seseorang yang merasa tertekan atau sedih bahkan marah dapat memperkecil tingkat stress berat yang mungkin akan terjadi apabila perasaan tersebut ditahan-tahan. Secara sederhana dapat diibaratkan ketika loe menahan urine yang mendobrak keluar menjadi kencing dan kalau tidak segera dikeluarkan, maka akibat jangka pendek adalah loe akan bergoyang-goyang ala Inul gak jelas dan akibat jangka panjangnya adalah loe akan kencing di celana, diliatin sama orang-orang dengan tatapan tidak percaya sampai loe pingsan gara-gara malu dan loe akan dicap sebagai Tukang Ngompol.
Whahaha... dasyat!
Baiklah, kita tinggalkan tukang ngompol itu. Mari kita bahas lebih lanjut tentang arti sebuah tangisan.
Selama yang gue tau, seorang kaki-laki lebih jarang menangis apalagi di depan orang lain. Hal tersebut terjadi karena bagi seorang laki-laki menangis dapat membuat ia terlihat lemah. Berbeda denga perempuan, bagi kaum gue ini menangis adalah hal yang sah-sah saja dan malah dianjurkan ketika loe lagi berantem sama pacar loe biar dia gak jadi marah sama loe. (Hehe). Tapi menangis bagi perempuan sangat dilarang ketika sedang memakai make up. Apalagi airliner yang loe pakai itu gak waterproof. Bisa-bisa habis nangis loe kayak cuci muka pake air bekas cucian pantat panci yang udah gosong.
Selain itu, menangis adalah kegiatan yang sangat penting karena hal tersebut dapat menandakan air yang loe konsumsi cukup untuk memproduksi air mata.
Sering denger kan bayi yang gak mau nangis pas baru nongol dari perut emaknya, sang dokter atau bidan pasti akan mencubit paha si bayi agar mau menangis. Konon katanya hal tersebut dilakukan untuk memastikan si bayi lahir dengan sehat dan sempurna.
Coba bayangkan kalo misalkan ada bayi yang baru lahir, gak mau nangis, dan dokter nyubit paha si bayi dan si bayi tiba-tiba bisa ngomong bilang "Iiihhhhhh... Pak dokter genit banget sih pake cubit-cubit segala. Nakal nakal nakal... " sambil kelip-kelipin mata dan menjulur-julurkan lidah.
*sang dokter tiba-tiba mengalami serangan jantung dan diare di tempat.*
Dongeng lainnya mengenai tangisan adalah tentang air mata putri duyung yang bisa berubah jadi mutiara. (Yang inget sinetron itu, berarti kita seumuran) :D
Dulu, gue sempat bermimpi gue jadi putri duyung cantik, langsing dan bisa berenang di lautan dan juga bisa jadi manusia biasa. Saat nangis air mata gue bakalan jadi mutiara juga. But that was my imagination.
Karena kalo sekarang gue nangis, air mata gue gak bakalan jadi mutiara atau berlian. Air mata itu hanya akan menjadi uap dari perasaan yang tidak karuan. Tangisan akan memperlihatkan bahwa gue itu cengeng. Karena gue bukan wanita yang cengeng.
Dan mmm... kapan ya gue terakhir nangis?
Hahaha...
Oke sekian pembahasan hari ini.
Salam
Dr. Ratih Prasanti, S.Pa., M.SG
Komentar
Posting Komentar