Koran Harian Part 22

Erattaaaaaaa......!!!
Horasssss.....!!!
Bagaimana kabar kau?
Baik kah? (Baca kalimat ini dengan logat Batak)
Oke, kalo kau tak punya kerjaan, lebih baiklah kau baca postku ini, karena kita akan membahas tentang...
Tetereteteeeeee........
"Protektif"

Yess. Kata diatas mungkin terdengar mainstream di telinga loe semua.
Kata Protektif  berasal dari serapan dari kata Protective dalam Bahasa Inggris. Kalo dipenggal akan terlihat arti sesungguhnya yaitu melindungi dan dengan tambahan ive menjadi kata sifat atau sederhananya sifat melindungi. Simple. :D

Yap. Siapapun pasti punya sifat-sifat untuk melindungi baik dirinya sendiri ataupun orang lain, makhluk lain bahkan benda-benda mati. Seperti: Perlindungan terhadap diri sendiri adalah ketika loe sedang menghadapi ujian matematika di kelas, dan kemarinnya loe sama sekali gak belajar bahkan gak tau besoknya loe ada ujian karena loe sibuk nonton pertandingan 2 klub bola memperebutkan Pialanya Pak Jokowi. Nah pada keadaan seperti diatas, kemungkinan teramat besar loe akan bertanya ke temen sebelah atau temen yang duduk di belakang loe. Tapi mungkin nasib loe emang sial banget. Si guru sadar loe ribut-ribut gak jelas. Dan memanggil nama loe.
Guru: "Budi!! Ngapain kamu?!"
Budi: (Loe gelapan dan berpikir kilat untuk membuat alasan)
Guru: "Budi! Apa kamu dengarkan saya?"
Budi: "i..iya buk. Saya denger kok. Tadi saya mmm... saya ..."
Guru: "Saya apa Bud?!"
Budi: "e, itu buk, tip-ex, ya saya mau minjem tip-ex."
Guru: "Ohh.."
Budi: (merasa udah aman, lega)
Guru: "Tapi ujian ini kan pakai pensil? Kenapa kamu minjem tip-ex?"
Budi: *Speecless**Pingsan*
Singkat cerita Budi berdiri di depan kelas dengan gaya patung Pancoran. Dan inilah contoh perlindungan diri sendiri yang gagal total.

Selanjutnya, contoh perlindungan terhadap orang lain misalnya: Suatu hari yg cerah Budi jalan berdua sama gebetannya.
Budi: "Beb, mataharinya panas. Kalo kamu pake baju tangtop gitu bisa-bisa tanganmu belang."
Pacar: "Lha, gak apa-apa sekali-sekali punya kulit eksotis kayak Farah Queen."
Budi: "Lho gak bisa gitu. Nanti kamu jadi susah pake baju terang. Udah pake baju lengan panjang aja!"
Pacar: "Tapi kan kita mau ke..."
Budi: "Udah. Cepetan ganti."
Sang pacar pun nurut ganti baju pake lengan panjang.
Budi: "Nah, kalo gitu kan jadi gak belang tanganmu."
Pacar: "Oke, yuk jalan!"
Budi: "Eh tapi kok kamu pake celana pendek? Tangan kamu emang gak akan belang, tapi kaki kamu tuh. Cepetan ganti pake celana panjang!"
Pacar: "Tapi masa aku harus pake jeans?"
Budi: "Ide bagus."
Sekali lagi Si Pacar ganti celana pake celana panjang.
Pacar: "Nah Udah kan? Baju lengan panjang, celana panjang."
Budi: "Yuk kita jalan!"
Pacar: "Let's go!"
Saat keluar dari pintu gerbang..
Budi: "Beb, kayaknya kamu gak cocok pake sandal gitu, kan gak lucu kalo kakimu itu ada garis-garis hitam. Pake sepatu tertutup aja. Trus kenapa kamu gak pake topi? Kasian perawatan rambut kamu yg mahal itu. Satu lagi nih, kamu pasti lupa pake sunblock ya? Masker juga kamu gak bawa, hand glove, syal buat ngelindungin leher kamu dan...."
Pacar: "STOP!!! UDAH CUKUP!!! AKU MINTA PUTUS!!! TITIK!!!"
Di akhir cerita, Budi hanya bisa pasrah dengan muka teramat sangat ngenes sekali dan mereka gak jadi jalan-jalan ke pantai selamanya. Jreng...

Ketiga, contoh simpel perlindungan terhadap benda-benda mati, seperti:
1. Gak mau minjemin pensil ke temen karna takut hilang.
2. Kasi nama di pensil biar gak ketukar sama pensil lain.
3. Selalu ngunci kotak pensil rapat-rapat biar yang lain gak tau loe punya pensil.
4. Masukin kotak pensil di brangkas rahasia dan merantainya rapat-rapat.
5. Saat Ujian Nasional loe lupa password brangkasnya dan dia akhir cerita loe gak lulus gara-gara UN pake pulpen.

Oke broohh, contoh-contoh diatas itu cuma fiktif belaka, apabila ada kesamaan tokoh itu memang disengaja. Dan seperti kata pepatah: Apapun yang berlebihan itu gak baik.
Protektif sih boleh-boleh aja asal jangan sampe mengekang hak orang lain untuk melakukan yang mereka sukai. Inget! Kita hidup di Negara Demokrasi. Jadi apapun itu, lakukan dengan seimbang. Karna gue juga sedang belajar menyeimbangkan semuanya. :)

Bye-bye.... Good luck! Muak muak muak.. 😘😘😀

Komentar

Postingan Populer