Info-Iptek


 Mads Lange, Sang Penemu KUTA

GEMERLAP Kuta dengan pariwisatanya telah membawa nama Badung dikenal di panggung dunia. Realita itu tak lepas dari peran seorang warga Negara DENMARK, MADS JOHANES LANGE, yang pada tahun 1839 membuka sebuah pos perdagangan di Kuta.
Tahun 2007 yang lalu, adalah peringatan 200 tahun kelahiran “ sang penemu “ yang berjasa sebagai pioneer yang membuka Kuta sebagai perdagangan internasional. Istimewanya, peringatan itu dilaksanakan oleh seluruh keturunan Mads Lange di seluruh dunia bersama beberapa pejabat di Bali.
       Terkait ide itu, Jens Olesen – salah satu keturunan dari generasi ke-5 Mads Lange- mengungkapkan, rangkaian perayaan berlangsung dari tanggal 16 sampai 29 September 2007 lallu, dengan tiga lokasi yakni Kuta, Arma Museum Ubud, dan Hotel Amandari. Puncaknya, 18 September lalu berkumpul 100 keturunanan Mads Lange di seluruh dunia yang tersebar di 15 negara.
        Mads Lange lahir pada 18 September 1807 di sebuah kota kecil bernama Rudkobing, Langeland, Denmark. Ia kemudian mengembara ke timur jauh dan akhirnya terdampar di Lombok pada 1834. dia lalu berdagang mengekspor kopi, beras, buah, rempah-rempah dan tembakau. Lange juga mengimpor aneka tekstil dan senjata. Di pulau itu dia menjadi pesaing berat GP King, seorang pedagang berkewarganegaraan Inggris. Persaingan berat itu bahkan memicu perang antar kedua kerajaan, Kerajaan Karangasem-Lombok dengan Kerajaan Mataram-Lombok. Raja Karangasem-Lombok kalah. Mads Lange pun diusir dari Lombok.
         Dengan kapal dagang kecilnya, Venus, Lange mendarat di Kuta. Di kawasan ini dia mengembangkan usaha. Di sini pula dia memperoleh kepercayaan dari orang-orang local, termasuk Raja Kesiman , I Gusti Gede Ngurah Kesiman, raja yang berpengaruh di Kerajaan Badung.
Horizontal Scroll: By: 
Ratih Prasanti Dewi 
IXF
Mads Lange yang datang ke Bali pada usia 18 tahun malah akhirnya memegang peranan sebagai mediator antara Pemerintah Belanda dan Bali di mana raja mendapat bagian yang cukup menarik. Mulai saat itu, Mads Lange dapat meningkatkan hubungan baik dengan raja-raja di Bali. Pada tahun 1856  Lange sakit dan mohon pensioun, serta memutuskan untuk kembali ke Denmark. Namun sayang, tahun 1854 dia meninggal pada saat kapal yang akan ditumpangi akan berangkat dan akhirnya dia dikubur di Kuta, tepatnya di tempat yang jalannyakinidiberi nama Jl. Tuan Lange, Kuta. Sepeninggal Lange, Kuta terus berkembang.  Sampai akhirnya menjadi daerah terkenal di Bali.

Komentar

Postingan Populer