PUISI_ABU-ABU



Abu-Abu


Hari ini terasa sangat biasa,
Diriku yang penuh asa,
Mencoba melayangkan senyum kehadapan Yang Kuasa,
Berusaha membuat hatiku bebas luka,
Tetapi, Oh Tuha, tetap saja biasa,
Apakah mungkin karena abu-abu di cakrawala?
Ataukah karena hujan telah melebur cahaya?
Oh tidak,
Ini tidak boleh berlangsung lama,
Apalagi diriku adalah ayng penuh asa,
Yang penuh dengan harapan menggila,
Dan doa-doa dari para orang tu,
Oh Tuha,
Kali ini adalah sebuah jawaban nyata,
Keajaiban mentari mengulurkan cahaya,
Hingga abu-abu tak lagi pernah tiba,
Menutupi cakrawala,
Menghapus bahagia,
Dan memutus asa,
Selamat tingal abu-abu …


By: Ratih Present’s

Komentar

Postingan Populer