PUISI_BROWN AFTERNOON
Brown Afternoon
Rasa itu selalu membuatnya seperti sedang
berada di sebuah pesisir pantai,
Ombak yang sibuk mengejar waktu agar segera
melukis senja,
Juga desau angin yang membawa rahasianya
Jika ia teringat tentang yang dilupakannya,
Seketika remuklah bagian terdalam jiwanya,
Menangis adalah salah satu caranya
menuntaskan sementara kegelisahan yang acap kali melintasi jalan keloknya,
Namun, tak satupun manusia yang mengetahui,
Bahwa sesaknya masih tersisa..
Ya, hanya rasa manis coklat itulah sahabatnya,
Itu membuat jiwanya melayang menuju tempat
malaikat,
Dan segera mencabut duri-duri pedih yang
meracuninya,
Sampai hatinya riang kembali,
Tapi seseorang tiba-tiba datang,
Dengan sebuah kotak teka-teki yang
menyelipkan cerita berbeda dalam harinya…
By: Ratih Present’s
Terinspirasi dari Novel “Perjanjian Hati”
karya Shanti Agatha
Komentar
Posting Komentar