Koran Harian Part 14
Warning!!! Cerita ini ga boleh dibaca!
Emak gue sama gue, lagi duduk-duduk berdua jagain toko. Trus emak bilang,
Emak gue: "Sepupu kamu mau nikah."
Gue: "What?!... kok bisa?"
Emak gue: "blablablaaabla....." (kenapa gue gak tulis selanjutnya? Yap! Gue lupa apa yg dibilang emak itu tadi. Biasalah, ingatan gue terlalu tinggi. :D)
Emak gue: (bagian inilah yang paling gue inget) "Kamu udah punya pacar?"
Gue: "Belum.."
Emak gue: "Ciusss? Miapahh?" (Eh sorry, emak gue gak se-alat anaknya. Tenang jangan takut dikalahin emak gue. Tenang tenang! .. )
Gue: "Beneranlah.."
Emak gue: (dan ini juga kata2 emak yang paling gue inget) "Nyari pacar boleh aja, sudah umurnya kok, wajar. Kalo punya pacar kenalin ke rumah. Jangan sembunyi-sembunyi."
Gue: (beberapa detik speechless denger itu) "Cowok jaman dulu sama sekarang itu beda. Kalo jaman sekarang cowok kebanyakan gombal!"
Emak gue: "Nah makanya, cari pacar jangan cuma liat luarnya aja. Udah ada banyak contoh. Itu si ... blablablablaaaa ... Cari laki-laki yang punya etika, setidaknya bisa menghidupi kamu nanti. Setiap orang sudah diberi rejekinya masing2. Jangan matre jadi perempuan. Dan laki-laki itu punya sopan santun."
Gue : ... (gue gak banyak kata lagi, antara seneng dan tertohok karna masih jomblo)
Hehehe.. agak serem ya kata2 gue.
Tapi, walaupun udah diberi lampu hijau, gue masih aja ragu. Walaupun ada yang berusaha medobrak benteng hati gue. Kenapa gue belum bisa terima dia? Alasannya udah pernah gue bilang.
1. Gue masih labil banget sama perasaan gue.
2. Gue gak mau dia cuma jadi pacar biasa. Bukan cuma untuk mengubah status doang.
3. Perkenalan gue sama dia yang masih singkat. That is not enough for me to know him more.
4. Gue masih ingin berteman dengan banyak orang. Masih berusaha meminimalisir sifat yang kadang susah mengungkapan isi hati dan kepala.
5. Jalani saja. Karna nanti saat yang dinanti pasti akan datang. Semua akan indah pada waktunya.. :)
Have a good time!
Komentar
Posting Komentar