Koran Harian Part 15

Voilaaaa... !!!!!
Perfecto fantastico chocolato gelato nonton letto.... :-D

Entah bahasa negeri mana yang gue pake barusan, but I was very happy! Hahaha... gue seneng kenapa?
Yoaa, kemarin ketika gue libur karena hari minggu, setelah bersibuk ria dengan rutinitas yang tidak sering gue lakukan, gue terpaku menatap langit, ingin memetik bintang dan duduk di bulan (padahal itu masih siang). Hehe, sedikit hiperbola sih, tapi secara tersirat itu berarti gue bingung. Memang, kebiasaan gue kalo udah libur suka bingung mau ngapain. Kemarin, pertama gue berpikir bakalan pergi ke toko buku sekaligus nukar kupon bazzar 'gratis' di salah satu restoran cepat saji sebut saja KFC. Kemudian masalah pertama muncul, ketika gue udah ganti baju, gue baru ingat,  'gue lupa jalan ke arah toko buku yg cabangnya paling deket rumah gue'. Jantuk! Akhirnya gue ganti lagi pakaian gue seperti semula. Gak jadi berangkat karena kekurangingatan gue hapal nama jalan. Hualah.. -_-
Beberapa detik, gue liat jam tangan kecil mungil gue yang tergeletak tak berdaya bagaikan seonggok manusia tanpa cinta, nah loh. Baik, itu terlalu mendramatisir, setelah mengamati jam tangan gue itu beberapa detik, terlintas di otak yang punya kekurangan mengingat nama jalan ini untuk pergi ke toko aksesoris yang deket rumah. Rencana gue pengen liat-liat koleksi jam tangan disana beserta harganya dan kalo ada yang pas sesuai selera gue, gue mau beli. Tapi setelah hampir 15 menit mengintai jam-jam tangan yang berlindung di balik show case kaca itu, gue gak dapet yang sesuai selera gue. Gue sedikit kecewa karena mereka bilang jualan jam tangan, tapi gue gak liat ada tangan yang melambai-lambai seakan-akan mengisaratkan bahwa dialah yang patut gue beli. Hehe, ekstrem yah. Tenang, itu cuma dramatisasi eh bukan, cuma alayisasi otak yang sekali lagi gak mudah mengingat nama jalan ini. Finnaly, I go home with empty hands.
Gue lalu memutuskan untuk mengisi perut gue yang sebenernya gak keroncongan tapi dangdutan ini dengan membeli sebungkus  tipat cantok alias gado-gado.
Acara makan gue bisa dilewatin aja, tapi inilah yang buat gue cukup senang kemarin sore.
Ceritanya, kemarin ada yang ngajak gue jalan-jalan. Rencana awal adalah ke tempat yang pengen banget gue datengin. 'Taman Baca' yang ada di daerah Denpasar. Tapi ketika gue dan orang yang ngajak itu sampai, eh tutup. Huh! But wait! Orang yang ngajak gue itu punya rencana B, dia ngajak gue ke toko buku yang awalnya jadi rencana pertama gue. Dan akhirnya gue sampai di tempat dimana buku-buku bertumpuk-tumpuk, penuh dengan berbagai jenis, judul dan warna buku. Wuahh, coba aja kalo rumah gue punya tempat yang kayak gini. Gila, bisa gila gue. Hahaha... gue gak bisa berkata-kata kalo itu emang beneran terjadi. Dengan semangat yang menggebu-gebu seperti seorang putri yang mencari pangeran impiannya, ceilah, lebay gila lu tih!
Gue cari novel yang udah lama gue pengen baca. Yap! Tak lain dan tak bukan taraaaa... 'Koala Kumal dari bang Raditya Dika'....
Gue sempet bingung yang mana yang bagian novel dan was-was kalo bukunya udah sold out. Tapi sekali lagi Dora petunjuk,
Gue: 'Apa kamu melihat buku Koala Kumal yang ada gambar orang paling absurd di Nusantara???'
Dora: 'ya ya ya!'
Gue: 'Dimana?'
Dora: 'Itu di belakang kasir, di belakang kasirr!!'
Gue: 'Lebih keras!!!'
Dora: 'ITU DI BELAKANG KASIR, JANTUK!!!'
Gue: *lari berlindung di belakang mbak-mbak kasir* dan gue akhirnya liat bukunya. Gue liat betapa bercahayanya buku warna hijau itu. Wuahw, gue langsung ambil aja dari tangan mbak-mbak kasir itu. Dan next, gue berburu buku lain lagi.
Well, singkat cerita, gue nemu buku karya temenya Radit, Ernest Prakarsa. Tanpa berpikir panjang, gue ketemu lagi sama mbak-mbak kasir, bayar bukunya. Setelah memuaskan hasrat gue itu, gue nyari orang yang ngajak gue jalan-jalan (gue singkat: OYNGJJ) itu.
Gue: 'Horee, akhirnya dapet bukunya juga. Kamu mau nyari buku apa?'
OYNGJJ: 'Kemana aja sih kamu? Aku nyariin dari tadi.'
Gue: 'Disana-disana aja sih.'
OYNGJJ: 'Bingung nih nyari buku apa..'
Gue: 'Ya udah cari-cari aja dulu, aku mau liat-liat lagi.'
Dan akhirnya setelah menghabiskan sekitar sejam disana, gue sama OYNGJJ balik ke parkiran. Selanjutnya, gue diajak menjelajahi jalan sampe akhirnya dia ngajak gue makan di sebuah tempat makan (yaiyalah) yang terletak gak jauh dari toko buku. Dan blablabla... membicarakan cukup banyak hal buat gue gak sadar sama waktu. Singkatnya, gue sampe rumah gak boleh lewat jam setengah delapan karena gue harus ikut rapat pemuda.

Well, mbakhh n brohh.. I was very much happy.. Thank u so much for OYNGJJ. Thanks traktirannya. Terimakasih semuanya. Haha..
Dan karena gue rasa udah cukup cerita gue ini, trus tangan jari jemari gue juga udah keriting ngetik banyak, jadi post ini cukup sekian dulu. Dan satu hal yang gue dapet setelah baca beberapa bab novel Koala Kumal, 'Problemnya bukan mencari orang yang lebih baru, tetapi untuk memperjuangkan yang nyaman.'
-Bang Raditya Dika-

**Ohya, kata jantuk tadi itu artinya jenong dalam bahasa Bali.

Ok, tank yu muak muak muak...  :-*

Komentar

Postingan Populer